Isnin, 29 Februari 2016

Doa sebelum belajar mengaji

DOA PENDEK SEHARI HARI

Do’a Sebelum Tidur

ﺑِﺴْﻤِﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺣْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻣُﻮْﺕُ

BISMIKA ALLAAHUMMA AHYAA WA AMUUT.

Artinya: “Dengan nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (HR. Bukhori)

Do’a Bangun Tidur

ﺃَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺃَﺣْﻴَﺎﻧَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻣَﺎ ﺃَﻣَﺎﺗَﻨَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨُّﺸُﻮْﺭِ

AL’HAMDU LILLAAHILLADZII AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHINNUSYUUR.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah mati dan kepada-Nya kami dikembalikan.” (HR. Bukhori Muslim)

Do’a Sebelum Makan

ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺭَﺯَﻗْﺘَﻨَﺎ ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭ

ALLAAHUMMA BAARIKLANAA FIIMAA RAZAQTANAA WAQINAA ‘ADZAABANNAAR. Artinya: “Ya Allah, berkahilah bagi kami dalam segala rezki kami dan jagalah kami dari api neraka.” (HR. Ibn Sunni)

Do’a Sesudah Makan

ﺃَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺃَﻃْﻌَﻤَﻨَﺎ ﻭَﺳَﻘَﺎﻧَﺎ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻨَﺎ ﻣُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ

AL’HAMDULILLAAHILLADZII ATH’AMANAA WA SAQAANAA WA JA’ALANAA MUSLIMIIN.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum, dan menjadikan kami orang muslim.” (HR. Abu Dawud)

Do’a Masuk WC/Kamar Mandi

ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨُﺒُﺚِ ﻭَ ﺍﻟْﺨَﺒَﺎﺋِﺚِ

ALLAAHUMMA INNI A’UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAAITS.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan perempuan.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Do’a Keluar WC/ Kamar Mandi

ﺃَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺃَﺫْﻫَﺐَ ﻋَﻨِّﻲْ ﺍْﻷَﺫَﻯ ﻭَ ﻋَﺎﻓَﺎﻧِﻲْ

AL’HAMDULILLAAHILLADZII ADZHABA ‘ANNIL ADZAA WA ‘AAFAANII.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran (penyakit) dariku dan menyehatkanku.” (HR. Ibnu Sunni dan Thabrani)

Do’a Masuk Masjid

ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻓْﺘَﺢْ ﻟِﻲْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏَ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻚَ

ALLAAHUMMA FTAHLII ABWAABA RAHMATIK.

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.” (HR. Muslim dan Ibn Majah).

Do’a Keluar Masjid

ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻠِﻚَ

ALLAAHUMMA INNII AS ALUKA MIN FADHLIK .

Artinya: “Ya Allah, aku memohon karunia-Mu.” (HR Ibnu Majah)

Do’a Bercermin

ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻛَﻤَﺎ ﺣَﺴَّﻨْﺖَ ﺧَﻠْﻘِﻲْ ﻓَﺤَﺴِّﻦْ ﺧُﻠُﻘِﻲْ

ALLAAHUMMA KAMAA HASSANTA KHALQII FAHASSIN KHULUQII.

Artinya: “Ya Allah, Engkau telah memperbagus rupaku, maka perbaguskanlah akhlakku.” (HR.Ibnu Sunni dari Ali ra)

Do’a Berpakaian

ﺃَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻛَﺴَﺎﻧِﻲْ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻲ

AL’HAMDULILLAAHILLADZII KASAANII HAADZAA WA RAZAQANII

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang memberiku pakaian dan memberiku rezeki.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﺳَﻬْﻞَ ﺇِﻻَّ ﻣَﺎ ﺟَﻌَﻠْﺘَﻪُ ﺳَﻬْﻼً ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺗَﺠْﻌَﻞُ ﺍﻟﺤَﺰْﻥَ ﺇِﺫَﺍ ﺷِﺌْﺖَ ﺳَﻬْﻼً

“ Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa ”

[artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah].Doa Sebelum Belajar (Mengaji)

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺧْﺮِﺟْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻇُﻠُﻤَﺎﺕِ ﺍﻟْﻮَﻫْﻢِ ﻭَﺍَﻛْﺮِﻣْﻨَﺎ ﺑِﻨُﻮْﺭِﺍﻟْﻔَﻬْﻢِ ﻭَﺍﻓْﺘَﺢْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺑِﻤَﻌْﺮِﻓَﺘِﻚَ ﻭَﺳَﻬِّﻞْ ﻟَﻨَﺂ ﺍَﺑْﻮَﺍﺏَ ﻓَﻀْﻠِﻚَ ﻳَﺂ ﺍَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦ
َ
ALLOOHUMMA AKHRIJNAA MIN DZULUMAATILWAHMI WA AKRIMNAA BINUURIL FAHMI WAFTAH'ALAINAA BIMA'RIFATIKA WASAHHIL LANAA ABWAABA FADL-LIKA YA ARHAMAR ROOHIMIINA

 Artinya :

Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, wahai Dzat yang paling penyayang.

Lafadz Doa Sesudah/Setelah Belajar Mengaji

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍِﻧِّﻰ ﺍَﺳْﺘَﻮْﺩِﻋُﻚَ ﻣَﺎﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨِﻴْﻪِ ﻓَﺎﺭْﺩُﺩْﻩُ ﺍِﻟَﻰَّ ﻋِﻨْﺪَ ﺣَﺎﺟَﺘِﻰْ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﺴَﻨِﻴْﻪِ ﻳَﺎﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ
َ
ALLOOHUMMA INNII ASTAUDI'UKA MAA 'ALLAMTANIIHI FARDUD-HU ILAYYA 'INDA HAAJATII WA LAA TANSANIIHI YAA ROBBAL 'ALAAMIINA

 Artinya :

Ya Allah! sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam.

Teman-teman, itulah lafadz bacaan doa sebelum belajar dan doa setelah selesai belajar lengkap arab, latin dan artinya . Sangat dianjurkan sekali untuk mengamalkannya, agar supaya apa yang kita pelajari bermanfaat dan selalu terekam di otak kita. Untuk itu, silakan dipelajari dan dihafalkan doanya.
Semoga apa yang telah kami sampaikan tentang doa sebelum dan sesudah belajar dapat bermanfaat bagi semuanya.


Label:

Rabu, 10 Februari 2016

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MENCETAK GENERASI ISLAMI

ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻧَﻮَّﺭَ ﻗُﻠُﻮْﺑَﻨَﺎ ﺑِﺎْﻟﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻷَﻭْﻻَﺩِ ﻭَﺍَّﻟﺬِﻱْ ﺃَﺭْﺣَﻤَﻨَﺎ ﺑِﺎْﻟﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ ﻭَﺍْﻷَﺑْﻨَﺎﺀِ ، ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃﻥْ ﻻﺇﻟﻪَ ﺇﻻّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺃَﻓْﻀَﻠَﻨَﺎ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﺎﺋِﺮِ ﻣَﺨْﻠُﻮْﻗَﺎﺗِﻪِ ، ﻭَﺃﺷْﻬَﺪُ ﺃﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺃُﺭْﺳِﻞَ ﺇﻟَﻰ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺃُﻣَّﺘِﻪِ ، ﺃﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺻَﻠِّﻲ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻚَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺍْﻷُﻣِّﻲِّ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻭَﻣَﻮْﻻَﻧَﺎﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﺘَﻤَﺴَّﻜُﻮْﻥَ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻪِ ﻭَﺩِﻳْﻨِﻪِ ، ﺃﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ : ﻓَﻴَﺎ ﻋِﺒَﺎﺩَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺍِﻻَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ . ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮْﺍ ﺃَﻥَّ ﺍْﻷَﻭْﻻَﺩَ ﺭَﻋِﻴَّﺔُ ﻛُﻞِّ ﺍْﻷﺑَﺎَﺀِ ﻭَﺍْﻷُﻣَّﻬَﺎﺕِ ﻭَﺃَﻣَﺎﻧَﺎﺕٌ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍْﻟﻤُﺠْﺘَﻤَﻊِ ، ﻭَﺃَﻛْﺒَﺮْ ﺍْﻷَﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣَﺎ ﻋِﻨْﺪَﻛُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄﻭْﻻَﺩِ ﻭﺍْﻷﺣْﻔَﺎﺩِ ، ﻓَﺄََﺣْﺴِّﻨُﻮْﺍ ﺗَﺮْﺑِﻴَﺘَﻬُﻢْ ﻭَﻫَﺬِّﺑُﻮْﺍ ﺃﺧْﻠَﺎﻗَﻬُﻢْ ﻭَﻋَﻠِّﻤُﻮْﺍ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻓِﻲْ ﺩِﻳْﻨِﻬِﻢْ ﻭَﺩُﻧْﻴَﺎﻫُﻢْ ﻭَﺁﺧِﺮَﺗِﻬِﻢْ
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟﻰَ ﻓِﻲْ ﻛِﺘَﺎﺑِﻪِ ﺍْﻟﻜَﺮِﻳْﻢِ : ِﻟﻠﻪِ ﻣُﻠْﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺽِ ﻳَﺨْﻠُﻖُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻳَﻬَﺐُ ِﻟﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺇﻧَﺎﺛﺎً ﻭَﻳَﻬَﺐُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺍﻟﺬُّﻛُﻮْﺭَ ، ﺃﻭْ ﻳُﺰَﻭِّﺟُﻬُﻢْ ﺫُﻛْﺮَﺍﻧًﺎ ﻭَﺇِﻧَﺎﺛًﺎ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞُ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻋَﻘِﻴْﻤًﺎ ﺇﻧَّﻪْ ﻋَﻠِﻴْﻢٌ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ ، ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻛُﻞُّ ﻣَﻮْﻟُﻮْﺩٍ ﻳُﻮْﻟَﺪُ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻔِﻄْﺮَﺓِ ، ﻓَﺄَﺑَﻮَﺍﻩُ ﻳُﻬَﻮِّﺩَﺍﻥِ ﺃﻭْ ﻳُﻨَﺼِّﺮَﺍﻥِ ﺃﻭْ ﻳُﻤَﺠُّﺴَﺎﻥِ ، ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺃَﻳْﻀًﺎ : ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺆُﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪ
ِ
Hadirin Sidang Jum’at Rokhimakumullah

Pada Khutbah ini, saya mengingatkan kepada kita sekalian agar senantiasa mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Seringkali diulangi bahwa hanya ketaqwaanlah yang dapat menjamin ketentraman hidup kita selama di dunia. Keimanan dan ketaqwaan pula yang menjadikan kita merasa layak berharap rahmat Allah di dunia dan akhirat. Maka marilah kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT agar jalan hidup kita senantiasa diberkahi dan diridhoi Allah SWT.

Jika kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan, tentu jalan hidup kita menjadi lebih mudah, lebih nyaman dan lebih teratur dan berkesinambungan. Dalam bermasyarakat, tentu kita menginginkan keteraturan dan kesinambungan dalam berbagai bentuk kebaikan. Nah, salah satu di antara bentuk-bentuk kesinambungan dalam kebaikan dan kataqwaan adalah tumbuhnya generasi-generasi penerus perjuangan dan dakwah islamiyah. Maka dengan demikian, tentu kita menginginkan turut berperan serta dalam melanjutkan estafet perjuangan islam ini dengan melahirkan dan mengasuh anak-anak Muslim yang cerdas, berkarakter dan shaleh.
Rasulullah SAW bersabda :

ﻛُﻞُّ ﻣَﻮْﻟُﻮْﺩٍ ﻳُﻮْﻟَﺪُ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻔِﻄْﺮَﺓِ ، ﻓَﺄَﺑَﻮَﺍﻩُ ﻳُﻬَﻮِّﺩَﺍﻥِ ﺃﻭْ ﻳُﻨَﺼِّﺮَﺍﻥِ ﺃﻭْ ﻳُﻤَﺠُّﺴَﺎﻥ
ِ
“Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nashrani atau Majusi. ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, orang tualah yang memiliki tanggung jawab utama dalam mendidik dan menjadikan seorang anak sebagai pribadi yang sholeh atau sebaliknya. Hal ini juga sesuai dengan Sabda Rasulullah lainnya;
ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺆُﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪ
ِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban. ” (HR. Bukhori-Muslim)

Seorang pemimpin pemerintahan adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang rakyatnya, suami adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang anggota keluarganya, istri adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang rumah tangga suaminya serta anak-anaknya, dan seorang pembantu adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang harta benda majikannya, ingatlah bahwa setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban kelak di hari Kiamat.

Saudara-saudara Sidang Jum’at yang Dirahmati Allah

Anak merupakan harapan setiap orang tua dalam kehidupan rumah tangga mereka. Anak adalah kebanggaan dan dambaan. Namun terkadang anak juga dapat menjadi cobaan yang sangat berat bagi kedua orang tuanya. Karenanya, setiap orang tua mesti mendidik anak-anak mereka sesuai tuntunan agama Islam.
Anak-anak yang dididik dengan Tuntunan Islam diharapkan menjadi anak-anak yang sholeh, berbakti dan berguna bagi bangsa, negara, masyarakat dan agamanya. Tentu saja orang tuanya adalah mereka yang pertama kali memetik buah dari kesalehan anak-anaknya. Allah SWT berfirman,

ﻭَﺍﻟَّﻠﺬِﻳْﻦَ ﻳَﻘُﻮْﻟُﻮْﻥَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨﺎَ ﻟِﻠُﻤُﺘَّﻘِﻴْﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al-Furqaan, 25:74)

ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻲْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦ
َ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shaleh. ” (QS. Ash-Shoffaat, 37:100)

Dua Ayat ini meneguhkan kepada kita, bahwa selayaknya sebagai pribadi Muslim yang beriman, tentu kita berharap untuk dikaruniai buah hati yang dapat dibanggakan, shaleh-shalihah, berbakti dan berguna bagi sesamanya. Namun Allah Subhanahu Wata’ala juga mengingatkan kita, bahwa segala anugerah yang berupa keturunan dan segala milik kebendaan serta lain-lainnya, adalah hanya ditentukan oleh Allah SWT. karenanya, sebagai orang beriman, tentu kita tidak boleh menyalahkan siapa pun jika barangkali kita belum dikaruniai keturunan. Karena Allah-lah yang telah menentukan setiap kelahiran yang telah maupun akan muncul di muka bumi ini.
Firman Allah :

ِﻪﻠﻟِ ﻣُﻠْﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺽِ ﻳَﺨْﻠُﻖُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻳَﻬَﺐُ ِﻟﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺇﻧَﺎﺛﺎً ﻭَﻳَﻬَﺐُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺍﻟﺬُّﻛُﻮْﺭَ ، ﺃﻭْ ﻳُﺰَﻭِّﺟُﻬُﻢْ ﺫُﻛْﺮَﺍﻧًﺎ ﻭَﺇِﻧَﺎﺛًﺎ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞُ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻋَﻘِﻴْﻤًﺎ ﺇﻧَّﻪْ ﻋَﻠِﻴْﻢٌ ﻗَﺪِﻳْﺮ
ٌ
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. ” (QS. asy-Syura: 49-50)

Selayaknya kita senantiasa berdoa, semoga Allah mengaruniakan kebahagiaan dunia dan akhirat kepada kita sekalian melalui keturunan-keturunan yang shalih dan shalihah di tengah-tengah masyarakat kita. Agar keturunan-keturunan tersebut dapat melanjutkan estafet dakwah Islam di tengah-tengah kondisi masyarakat yang semakin kompleks ini. Namun berdoa saja tidaklah cukup. Kita harus mengupayakan sekuat tenaga agar dapat medidik anak-anak kita menjadi generasi yang dapat diandalkan oleh zamannya. Kita harus memperhatikan pendidikan mereka, berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan positif kejiwaan mereka.
Sebagai orang tua, kita juga harus memperhatikan pergaulan anak-anak kita yang menjadi faktor penentu dalam perkembangan sosial mereka. Kita harus mengajarkan kesederhanaan dalam keseharian mereka. Karena Rasulullah SAW sudah contohkan, bahwa meski hidup dalam kondisi yg sederhana, tapi kebahagiaan selalu Beliau rasakan. Maka demikianlah mestinya kita menciptakan lingkungan sosial dan kekeluargaan bagi anak-anak harapan generasi Islam tersebut.

Di samping itu, hal lain yang harus kita perhatikan dalam mendidik anak adalah memberikan Rejeki yang Halal selama pertumbuhan mereka. Karena rezeki halal dapat mempermudah mereka menjalani kesalehan dan ketaqwaan. Sementara jika kita kurang-hati-hati dan teledor dengan memberikan mereka asupan energi dan suplai pertumbuhan maupun pendidikan dari rezeki halal, maka sama saja dengan menginginkan mereka menjadi lahan empuk bagi tumbuhnya kemungkaran dalam diri anak-anak kita sendiri. Rezeki yang halal akan memudahkan mereka menerima hidayah dan keberkahan dalam menjalani proses pertumbuhan dan pendidikannya.

Hadirin Sidang Jum’at yang dimuliakan oleh Allah

Marilah kita mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dengan mengnalkan jalan dakwah kepada generasi Islam sedini mungkin dengan penuh kebijakan dan keteladanan yang mulia. Bukan zamannya lagi jika kita hanya mendidik tanpa memperhatikan perkembangan psiokologi mereka. Bukan zamannya lagi jika kita hanya mengandalkan kekerasan dalam medidik anak.
Memang benar, bahwa Rasulullah SAW memperbolehkan kita untuk memukul anak-anak jika mereka lalai mengerjakan shalat. Nemun bukan berarti dengan demikian kita dapat memukul mereka dengan seenaknya saja. Karena anak-anak senantiasa membutuhkan kasih sayang yang dapat mereka cerna dan mereka sadari. Anak-anak ingin mengerti bahwa orang tua mereka menyayangi mereka, sehingga mereka dapat membalas kasih saying tersebut dengan kesungguhan belajar dan berusaha menjadi baik bagi lingkungan dan masyarakatnya. Artinya anak-anak akan merasa memiliki tanggung jawab menjadi shaleh dan shalihah jika mereka juga mengerti bahwa kedua orang tuanya mencontohkan kesalehan dan keteladanan yang baik terhadapnya.
Tentang hal ini, Al-Qur’an mengajarkan :

ﺍﺩْﻉُ ﺇِﻟَﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑِﺎﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﻋِﻈَﺔِ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ﻭَﺟَﺎﺩِﻟْﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟَّﺘِﻲ ﻫِﻲَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻤَﻦْ ﺿَﻞَّ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﺎﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِﻳﻦ
َ
“Serulah (manusia) kepada Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. ” (QS. an-Nahl: 125)

Artinya, jika kita menginginkan anak-anak kita menjadi generasi yang baik dan santun, tentu kita harus mengajarkan kebaikan dan sopan santun serta etika Islam kepada mereka. Selain itu, dalam memilihkan atau mengarahkan pendidikan bagi anak-anak, kita dapat memperhatikan bakat dan kecenderungan mereka. Kita dapat menyekolahkan mereka menurut bakat positifnya masing-masing, sehingga ketika telah menjadi dewasa nantinya, mereka tidak memiliki keraguan akan kemampuan dan potensi dirinya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah,

ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥ
َ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung. ” (QS. Ali Imran : 104)

Ada yang menjadi muballigh, tentara, pedagang, guru atau pun insinyur dan lain-lain sebagainya. Dengan demikian generasi Islam yang kita dambakan bersama dapat segera terwujud menjadi sebuah kenyataan. Dan izzul Islam wal muslimin dapat kita gapai bersama, karena generasi muda saat ini tentu akan menjadi pemimpin Islam di kemudian hari.
Hadirin siding Jum’at yang Dirahmati Allah
Hal terpenting terakhir yang ingin saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian adalah, tentang bekal paling utama kepada generasi muda kita, yakni pendidikan, keteladanan dan ketaqwaan. Sebagaimana perkataan Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu, “Didiklah anakmu karena kamu akan ditanya tentang tanggungjawabmu, apakah sudah kamu ajari anakmu, apakah sudah kamu didik anakmu dan kamu akan ditanya kebaikanmu kepadanya dan ketaatan anakmu kepadamu.”
Saya nyatakan, kita harus memberikan bekal ketaqwaan yang cukup kepada mereka, apapun profesi yang menjadi pilihan mereka kelak. Karena tanpa ketaqwaan, mustahil mereka dapat menjadi generasi Muslim yang dapat diandalkan dan ditunggu peran sertanya dalam pembangunan bangsa dan umat.
Sebagaimana firman Allah,

ﻭَﺗَﺰَﻭَّﺩُﻭْﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟﺰَّﺍﺩِ ﺍﻟَّﺘﻘْﻮَﻯ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮْﻥِ ﻳَﺎ ﺃُﻭﻟِﻲ ﺍْﻷﻟْﺒَﺎﺏ
ِ
“Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal. ” (QS. al-Baqarah : 197)

ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟِﻲ ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ . ﻭَﻧَﻔَﻌَﻨِﻲ ﻭَﺍِﻳِّﺎﻛُﻢْ ﺑﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﻣِﻦَ ﺍﻵﻳَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴْﻢِ . ﻭَﺗَﻘَﺒِّﻞَ ﺍﻟﻠﻪ ﻣِﻨِّﻲ ﻭَﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺗِﻼﻭَﺗَﻪُ ﺍِﻧَِّﻪُ ﻫُﻮَﺍﺍﻟﺴَّﻤِﻴْﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴْﻢُ . ﺃﻗُﻮْﻝُ ﻗَﻮْﻟِﻲ ﻫَﺬﺍ ﻭَﺃﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ ﻟَِﻲْ ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻟِﺴَﺎﺋِﺮِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭْﻩُ ﺇﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮْﺭُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ


Oleh: MUHAMMAD SAAT BIN MAHMUDُ

Label:

Isnin, 8 Februari 2016

Istighosah

Pengertian Istighosah dan Bacaan Istighosah
Posted in Artikel Islam
Pendidikan Islam 4/09/2015 | 8:57
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢ
ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺤَﺔ
ﺃﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ
ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇﻟَّﺎ ﺑِﺎ ﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ
ﺃﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻠِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
ﻟَﺎ ﺇﻟﻪَ ﺇﻟَّﺎ ﺃﻧْﺖَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺇﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴْﻦَ
ﻳَﺎ ﺍَﻟﻠﻪُ ﻳَﺎ ﻗَﺪِﻳْﻢُ
ﻳَﺎ ﺳَﻤِﻴْﻊُ ﻳَﺎ ﺑَﺼِﻴْﺮُ
ﻳَﺎ ﻣُﺒْﺪِﻉُ ﻳَﺎ ﺧَﺎﻟِﻖُ
ﻳَﺎ ﺣَﻔِﻴْﻆُ ﻳَﺎ ﻧَﺼِﻴْﺮُ ﻳَﺎ ﻭَﻛِﻴْﻞُ ﻳﺎَ ﺍﻟﻠﻪُ
ﻳَﺎ ﺧَﻲُّ ﻳَﺎ ﻗَﻴُّﻮْﻡُ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﺃﺳْﺘَﻐِﻴْﺚُ
ﻳَﺎ ﻟَﻄِﻴْﻒُ
ﺃﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ ﺇﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻏَﻔَّﺎﺭًﺍ
ﺃﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻠِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻗَﺪْ ﺿَﺎﻗَﺖْ ﺣِﻴْﻠَﺘِﻲ ﺃﺩْﺭِﻛْﻨِﻲ ﻳَﺎ ﺍَﻟﻠﻪُ
ﺃﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺻَﻠِّﻲ ﺻَﻠَﺎﺓً ﻛَﺎﻣِﻠَﺔً ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺳَﻠَﺎﻣًﺎ ﺗَﺎﻣًّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺍﻟّﺬِﻱ ﺗَﻨْﺤَﻞُّ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪُ ﻭَﺗَﻨْﻔَﺮِﺝُ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻜُﺮَﺏُ ﻭَﺗُﻘْﻀَﻰ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﺤَﻮَﺍﺋِﺞُ ﻭَﺗُﻨَﺎﻝُ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺮَّﻏَﺎﺋِﺐُ ﻭَﺣُﺴْﻦُ ﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺗِﻢِ ﻭَﻳُﺴْﺘَﺴْﻘَﻰ ﺍﻟْﻐَﻤَﺎﻡُ ﺑِﻮَﺟْﻬِﻪِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻢِ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻓِﻲْ ﻛُﻞِّ ﻟَﻤْﺤَﺔٍ ﻭَﻧَﻔَﺲٍ ﺑِﻌَﺪَﺩِ ﻛُﻞِّ ﻣَﻌْﻠُﻮْﻡٍ ﻟَﻚَ
ﻳَﺎ ﺑَﺪِﻳْﻊُ
ﺣَﺴْﺒُﻨَﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﻮَﻛِﻴْﻞُ
ﻳﺲ
ﺍﻟﻠﻪُ ﺃﻛْﺒَﺮُ ﻳَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺇﻟَﻬَﻨَﺎ ﻭَﺳَﻴِّﺪَﻧَﺎ ﺃﻧْﺖَ ﻣَﻮْﻟَﺎﻧَﺎ ﻓَﺎﻧْﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳْﻦَ
ﺣَﺼَّﻨْﺘُﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟْﺤَﻲِّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮْﻡِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻟَﺎ ﻳَﻤُﻮْﺕُ ﺃﺑَﺪًﺍ ﻭَﺩَﻓَﻌْﺖُ ﻋَﻨْﻜُﻢُ ﺍﻟﺴُّﻮْﺀَ ﺑِﺄﻟْﻒِ ﺃﻟْﻒِ ﺃﻟْﻒِ ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇﻟَّﺎ ﺑِﺎ ﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ
ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺃﻧْﻌَﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻫَﺪَﺍﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺩَﻳْﻦِ ﺍﻹﺳْﻠَﺎﻡِ
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣَﺎﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﺴُﻮْﻕُ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﺇﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣَﺎﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﺼْﺮِﻑُ ﺍﻟﺴُّﻮْﺀَ ﺇﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣَﺎﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﻧِﻌْﻤَﺔٍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣَﺎﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇﻟَّﺎ ﺑِﺎ ﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ
ﺳَﺄﻟْﺘُﻚَ ﻳَﺎ ﻏَﻔَّﺎﺭُ ﻋَﻔْﻮًﺍ ﻭَﺗَﻮْﺑَﺔً ﻭَﺑِﺎﻟْﻘَﻬْﺮِ ﻳَﺎ ﻗَﻬَّﺎﺭُ ﺧُﺬْ ﻣَﻦْ ﺗَﺤَﻴَّﻠَﺎ
ﻳَﺎ ﺟَﺒَّﺎﺭُ ﻳَﺎ ﻗَﻬَّﺎﺭُ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺒَﻄْﺶِ ﺍﻟﺸَّﺪِﻳْﺪِ ﺧُﺬْ ﺣَﻘَّﻨَﺎ ﻭَﺣَﻖَّ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻣِﻤَّﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻨَﺎ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺗَﻌَﺪَّﻯ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ
ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺤَﺔ
ﺍﻟﺘَّﻬْﻠِﻴْﻞ
Bacaan Takbiran Idul Fitri Lengkap (Arab, Latin dan Artinya)
Tips Kuat Puasa, Secara Unik dan Terbaru!
Tips Berpuasa Untuk Orang Yang Sakit Maag
Inilah Alasannya Kenapa Istri Harus Patuh Pada Suami dan Istri Masuk Surga
Artikel Islami Lainnya
24 Suka Klik!..Bagikan ke Facebook
Pada pelajaran pendidikan islam kali ini akan membahas mengenai istighosah, apa itu arti dari istighosah dan apa saja bacaan istighosah?
A. Pengertian Istighosah
Kata “istighotsah” ﺍﺳﺘﻐﺎﺛﺔ berasal dari “al-ghouts” ﺍﻟﻐﻮﺙ yang berarti pertolongan.
istighosah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atas sesuatu yang dianggap sulit untuk diwujudkan.
Istighotsah sebenarya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah maka mempunyai makna lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.
B. Bacaan Istigohosah (Arab dan Latin Serta Artinya)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Baca surat alfatihah lengkap!
Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung (baca 3 kali)
Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah (baca 3 kali)
Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad berserta keluarganya (baca 3 kali)
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat dzalim (baca 40 kali)
Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permualaan (baca 3 kali)
Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat(baca 3 kali)
Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta (baca 33 kali)
Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah(baca 33 kali)
Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-MU(baca 33 kali)
Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (baca 41 kali)
Aku mohon ampung kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Dzat Yang Maha Pengampun (baca 33 kali)
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah (baca 33 kali)
Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau (baca 1 kali)
Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya (baca 41 kali)
Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong (baca 33 kali)
(Surat Yasiin)
Allah maha besar maha mulia, Wahai Tuhan kami, sesembahan kami, tuan kami, Engkau-lah penolong kami, menangkan kami atas orangorang kafir (baca 3 kali)
x3
Aku mohonkan pemeliharaan untuk kalian kepada Dzat yang maha hidup dan terus menerus mengatur hamba-Nya yang tidak pernah mati selamanya, dan aku tolak dan hindarkan dari kalian segala keburukan dengan sejuta bacaan “La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim” (baca 3 kali)
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat dan petunjuk kepada agama Islam (baca 3 kali)
Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha Mulia dan maha agung (baca 1 kali)
Ya Allah, aku memohon ampunan dan taubat yang diterima kepada-Mu Ya Allah yang maha pengampun, dan dengan kekuatan dan kekuasaan-Mu Wahai Dzat yang maha mengalahkan, tundukkan dan hukumlah orang yang melakukan tipu muslihat dan ingin mencelakai kami(baca 3 kali)
Wahai Dzat yang maha mengalahkan, maha menundukkan, Dzat yang keras azab-Nya, ambilkan hak-hak kami dan hak-hak umat Islam dari orang-orang yang menzhalimi kami dan menzhalimi umat Islam, yang telah menganiaya kami dan menganiaya umat Islam (baca 3 kali)
(Baca Surat Al-Fatihah 1 kali)
(Bacaan tahlil lengkap…)

…Bersambung

RINCIAN MATERI TAMAN PENDIDIKAN AL- QUR'AN(TPQ) ASSALAM DESA PANDAK KEC.BATURRADEN

RINCIAN MATERI TAMAN PENDIDIKAN QUR'AN (TPQ)
 "ASSALAM" DESA PANDAK KEC.BATURRADEN

MATERI POKOK

Iqra’ dan Al Qur’an

Belajar Melafadzkan / mengucapkan Huruf Arab (Makhraj )
Membaca Iqra I – VI Dengan Benar

Belajar ilmu Tajwid

Belajar Irama / Lagu dalam membaca Al Qur’an

Menghafal

Do’a – Do’a Penting
Do’a sebelum belajar
Do’a untuk kedua orang tua
Do’a sebelum makan
Do’a sesudah makan
Do’a sebelum tidur
Do’a bangun tidur
Do’a masuk masjid
Do’a keluar masjid
Do’a kafaratul majlis
Do’a masuk rumah
Do’a keluar rumah
Do’a / dzikir sebelum berwudhu
Do’a / dzikir setelah berwudhu

SURAH PENDEK

Surat – Surat Pendek
Surat Al Ikhlas ( Kul Huwallahu ahad…)
Surat Al Falaq ( Kul A’udzubirabbil falaq…)
Surat An Naas ( Kul A’udzubirabbinnaas….)
Surat Al Lahab ( Tabbadyadaa …)
Surat An Nasr ( Idzaajaa…)
Surat Al Kafirun (Kul Yaa ayyuhal kaa…)
Surat Al Ma’un ( Aroaitalladzi…)
Surat Al Quraisy ( Li iilafiquraisy….)
Surat Al Fiil ( Alam Tarokaifa fa’ala…)
Surat Al ‘Asr ( Wal ‘asry innal…)
Surat Al Qadr (Inna anzalnaahu…)
Surat Al Insyirah (Alamnasyrahlaka…)

Wirid

Dzikir / Wirid Pagi hari dan petang (Al Ma’surat)
Dzikir dan Do’a setelah Shalat

Praktek Ibadah

Wudhu dan Tayamum
Dzikir / Do’a sebelum wudhu
Tata cara Wudhu yang benar
Dzikir / do’a setelah wudhu

Shalat

Tata cara gerakan shalat dari awal – akhir
Bacaan shalat yang benar
Dzikir dan do’a setelah shalat

MATERI TAMBAHAN (EXTRA )

Belajar Adzan
Lafadz adzan yang benar
Do’a setelah adzan
Cara menjawab adzan

Mengenal Bahasa Arab
Mengenal Isim ( Benda-Benda di sekeliling kita)
Mengenal Fi’il (beberapa kata kerja)
Belajar menyusun kalimat dengan bahasa Arab
Muhadasah (belajar percakapan dgn bhs arab)

Game / Permainan

Game melatih kecepatan berfikir
Teka teki silang
Cerdas cermat
Game melatih kerjasama
Game melatih kekompakan
Game melatih konsentrasi
Game melatih daya ingat
Dll

Beberapa Jenis Perlombaan

Keterangan:

Untuk materi pokok, dipelajari pada hari senin hingga sabtu
Untuk materi tambahan (extra), waktunya menyesuaikan situasi dan kondisi santri ( tidak ada jadwal khusus)
Untuk hari ahad / minggu, libur
Untuk materi “ praktek ibadah”, diajarkan hanya kepada kelompok A (yang sudah besar)
Anggota kelompok sewaktu – waktu bisa dipindahkan ( kel. A ke B atau B ke A) sesuai kemampuan atau penguasaan santri pada materi pelajaran.
Keterangan jenis lomba serta tata caranya akan dijelaskan pada waktunya nanti (menyusul).
Perlombaan hanya diwakili oleh beberapa santri saja ( tidak semuanya)
Untuk Game / permainan, dilaksanakan disela-sela materi pelajaran tertentu (tidak setiap hari).
Jadwal Pelajaran Untuk Putra

HARI MATERI PELAJARAN

Senin Membaca Iqra’ dan Al Qur’an
Rabu Hafalan
Jum’at Membaca Iqra’ dan Al Qur’an, Praktek Ibadah
Jadwal Pelajaran Untuk Putri

HARI MATERI PELAJARAN

Selasa Membaca Iqra’ dan Al Qur’an
Kamis Hafalan
Sabtu Membaca Iqra’ dan Al Qur’an, Praktek Ibadah
Ta’lim/kajian umum untuk dewasa
Kajian yang bersifat umum uterutama untuk jamaah sholat maghrib berjumlah sekitar 8-15 orang secara rutin setiap ba’da maghrib. Adapun program materi yang ana ajarkan kepada mereka adalah sebagai berikut:

Mau’idzah Hasanah

A. Ceramah Umum / bayan (aqidah, syari’ah, muamalah)
B. Kajian kitab pilihan (AWALLUDDIN)

Pokok Ibadah

Adzan dan Iqomah
Mempelajari lafadz adzan dan iqamah secara tertulis
Mengenal arti / ma’na kalimat adzan dan iqamah secara tertulis
Menjawab adzan yang benar
Wudhu dan tayamum
Dzikir sebelum Wudhu
Tata cara wudhu sesuai rasulullah SAW
Dzikir sesudah wudhu
Tata cara tayamum
Shalat

C1.Shalat Secara Umum
Tata cara / kaifiyah shalat (gerakan)
Bacaan dalam shalat
Mengetahui ma’na / arti bacaan shalat
Dzikir – dzikir setelah shalat

C2. Shalat Berjama’ah
Mengenai Imam
Mengenai ma’mum
Tata cara mengatur saf

C3. Shalat Musafir
Shalat diatas kendaraan
Shalat dalam perjalanan

C4. Shalat orang Sakit (tata cara)

Al Qur’an
Membaca Al Qur’an dengan benar
Memahami ma’na / arti per-kata didalam Al Qur’an
Keterangan / tafsir (penjelasan kandungan Al Qur’an)

OLEH: MUHAMMAD SAAT BIN MAHMUD

Membagun generasi berkarakter

ﺇِﻥّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ِﻟﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩُ ﻭَﻧَﻌُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﺳَﻴّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥّ ﻣُﺤَﻤّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
ﺍَﻟﻠﻬُﻢّ ﺻَﻞّ ﻭَﺳَﻠّﻢْ ﻋَﻠﻰ ﻣُﺤَﻤّﺪٍ ﻭَﻋَﻠﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭِﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻬُﻢْ ﺑِﺈِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪّﻳْﻦ .
ﻳَﺎﺃَﻳّﻬَﺎ ﺍﻟّﺬَﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺍﺗّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦّ ﺇِﻻّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ
ﻳَﺎﺃَﻳّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَﺎﺱُ ﺍﺗّﻘُﻮْﺍ ﺭَﺑّﻜُﻢُ ﺍﻟّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺎﺀً ﻭَﺍﺗّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟَﺬِﻱ ﺗَﺴَﺎﺀَﻟُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺣَﺎﻡ َ ﺇِﻥّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺭَﻗِﻴْﺒًﺎ
ﻳَﺎﺃَﻳّﻬَﺎ ﺍﻟّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺍﺗّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻗُﻮْﻟُﻮْﺍ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳْﺪًﺍ ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻄِﻊِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟَﻪُ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻓَﻮْﺯًﺍ ﻋَﻈِﻴْﻤًﺎ، ﺃَﻣّﺎ ﺑَﻌْﺪُ …
ﻓَﺄِﻥّ ﺃَﺻْﺪَﻕَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﻬَﺪْﻯِ ﻫَﺪْﻯُ ﻣُﺤَﻤّﺪٍ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠّﻢَ، ﻭَﺷَﺮّ ﺍْﻷُﻣُﻮْﺭِ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ، ﻭَﻛُﻞّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟَﺔً، ﻭَﻛُﻞّ ﺿَﻼَﻟَﺔِ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨّﺎﺭِ .
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,

Anak bagi seorang manusia adalah sebuah dambaan. Betapa gembiranya orang tua yang baru saja mendapatkan karunia seorang anak. Sebaliknya, jika pasangan suami isteri tidak segera mendapatkan karunia anak, mereka akan senantiasa diliputi reash dan gelisah. Ini semua menguatkan keyakinan kita, bahwa anak adalah sebuah karunia besar dari Allah kepada umat manusia.
Dalam menghadapi karunia, kewajiban kita sebagai seorang muslim dan mukmin adalah senantiasa bersyukur atas nikmat tersebut. Sukur yang dilakukan oleh seorang hamba akan melipatgandakan kenikmatan yang diperolehnya. Sebaliknya apabila seseorang tidak bisa bersyukur di kala mendapatkan nikmat, kenikmatan itu bisa menjadi adzab yang pedih, sebagaimana firman Allah

ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ

Sungguh jika kalian bersyukur, niscaya akan Aku tambah (nikmat) bagi kalian. Dan jika kalian kufur (tidak bersyukur) sesungguhnya adzabKu benar-benar pedih (QS Ibrahim:7)
Ma’asyiral muslimin rahimahullah,
Kelahiran seorang anak, selain sebagai nikmat juga merupakan amanah dan ujian dari Allah. Setiap orang tua yang diberi karunia anak, berarti ia mendapatkan amanat untuk mempertahankan benih-benih keimanan yang telah ada di dalam dirinya, dan mengembangkan supaya kelak tumbuh subur di saat ia dewasa. Rasulullah saw bersabda

ﻛُﻞُّ ﻣَﻮْﻟُﻮﺩٍ ﻳُﻮﻟَﺪُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮَﺓِ ﻓَﺄَﺑَﻮَﺍﻩُ ﻳُﻬَﻮِّﺩَﺍﻧِﻪِ ﺃَﻭْ ﻳُﻨَﺼِّﺮَﺍﻧِﻪِ ﺃَﻭْ ﻳُﻤَﺠِّﺴَﺎﻧِﻪ
ِ
”Setiap yang terlahir, ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, nasrani, atau majusi” (HR al-Bukhari)
Hadis ini menyiratkan peran orang tua dalam membina keimanan seorang anak. Allah telah menanamkan jiwa fitrah, jiwa tauhid, di dalam diri setiap anak, lalu apa yang diperbuat oleh orang tua dalam membesarkan anaknya. Dididik menjadi yahudi, nasrani, Majusi, atau dijaganya dan dirawatnya benih keimanan yang bernama fitrah ini sehingga ketika si anak menjadi dewasa ia memiliki jiwa yang beriman dan bertaqwa.
Penjagaan fitrah ini merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab orang tua, sebagaimana difirmankan oleh Allah

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭﺍ
ً
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (Qs At-Tahrim: 6).
Jama’ah sidang Jum’at ‘azzani wa ‘azzakumullah
Perlu kita sadari bahwa tujuan pendidikan di dalam Islam bukan hanya transfer ilmu dari guru kepada murid, dari orang tua kepada anak. Pendidikan hakekatnya adalah transfer nilai, transfer kepribadian. Tujuannya ialah untuk membentuk pribadi yang cinta Allah dan RasulNya, bersegerah melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya. Kecintaan kepada Allah dan Rasulullah saw itu akan mendorong seseorang untuk senantiasa melakukan amaliah keseharian yang mencerminkan akhlak dan pribadi yang mulia dan terpuji tersebut.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua dan juga para pendidik untuk mencurahkan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk melaksanakan tugas pendidikan yang benar dalam kaca mata Islam. Dan sekaligus menjauhkan generasi ini dari pendidikan ala Barat yang hanya memprioritaskan masalah materi dan urusan duniawi semata.
Pendidikan ala Barat yang selama ini masih dilaksanakan oleh bangsa kita sebenarnya sudah menampakkan tanda-tanda kegagalan. Pendidikan Barat yang hanya berorientasi pada materi hanya melahirkan generasi yang rakus kepada harta dan jabatan. Akibatnya mereka akan merusak segala fasilitas dunia yang telah disediakan oleh Allah untuk kepentingan diri mereka saja. Rasulullah saw bersabda;

ﻣَﺎ ﺫِﺋْﺒَﺎﻥِ ﺟَﺎﺋِﻌَﺎﻥِ ﺃُﺭْﺳِﻼَ ﻓِﻰ ﻏَﻨَﻢٍ ﺑِﺄَﻓْﺴَﺪَ ﻟَﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺣِﺮْﺹِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟﺸَّﺮَﻑِ ﻟِﺪِﻳﻨِﻪ
ِ
Tidaklah dua ekor serigala yang lapar dilepaskan di dalam kawanan domba akan lebih merusak daripada rusaknya agama seseorang karena rakusnya kepada harta dan jabatan. (HR at-Tirmidzi)
Jama’ah sidang Jum’at ‘azzani wa ‘azzamukumullah,
Jika pendidikan yang kita saksikan selama ini bukanlah pendidikan Islam, lalu seperti apakah pendidikan Islam itu?
Allah subhanahu wata’ala telah memberikan gambaran yang cukup jelas tentang pendidikan Islam melalui lisan seorang ahli hikmah yang bernama Luqman. Wasiat-wasiat luqman kepada puteranya sarat berisi falsafah dasar pendidikan Islam. Dan wasiat-wasiat tersebut telah diabadikan di dalam al-Qur’an, tepatnya surat luqman ayat 12 hingga 19.

Pokok-pokoik pikiran pendidikan luqman dapat kita ringkaskan sebagai berikut;

1- Tauhid yang murni.
Hal ini tercermin di dalam wasiatnya;

ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ ﻟَﺎ ﺗُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙَ ﻟَﻈُﻠْﻢٌ ﻋَﻈِﻴﻢٌ
Wahai anakku, janganlah kau menyekutukan Allah. Sesungguhnya syirik itu adalah kedhaliman yang sangat besar (Luqman:13)
Tauhid dalam pendidikan Islam adalah asas, karena hak Allah adalah kewajiban utama dan pertama bagi manusia. Tauhid adalah kunci kesuksesan hidup di dunia dan akhirat. Tauhid ini pula lah yang akan mencetak hidup seseorang sehingga terpola dengan akhlak karimah.

2- Akhlak Mulia
Akhlak mulia adalah cerminan dari tauhid dan keimanan seseorang. Rasulullah saw bersabda;

ﺃَﻛْﻤَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﺧُﻠُﻘًﺎ
Sesempurna sempurna iman seseorang adalah yang paling baik akhlaknya. (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

Banyak sekali Luqman mewasiatkan akkhlak ini; yang tertama dan paling ditekankan adalah agar seorang anak bias berbakti kepada orang tuanya. Hal ini tercermin di dalam firman Allah

ﻭَﻭَﺻَّﻴْﻨَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﺑِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ ﺣَﻤَﻠَﺘْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ ﻭَﻫْﻨًﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﻫْﻦٍ ﻭَﻓِﺼَﺎﻟُﻪُ ﻓِﻲ ﻋَﺎﻣَﻴْﻦِ ﺃَﻥِ ﺍﺷْﻜُﺮْ ﻟِﻲ ﻭَﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻚَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu (QS Luqman:14)

Selain mengajarkan bakti kepada orang tua, pokok pengajaran akhlak ini disampaikan oleh Luqman dalam bentuk sikap rendah hati dan tidak sombong. Firman Allah;

ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺼَﻌِّﺮْ ﺧَﺪَّﻙَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻤْﺶِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﺮَﺣًﺎ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. (QS Luqman:18)

Selain sikap tawadlu’ ini, Luqman juga mengajarkan agar menjaga sopan santun dalam berbicara, sebagaimana firman Allah

ﻭَﺍﻏْﻀُﺾْ ﻣِﻦْ ﺻَﻮْﺗِﻚَ ﺇِﻥَّ ﺃَﻧْﻜَﺮَ ﺍﻟْﺄَﺻْﻮَﺍﺕِ ﻟَﺼَﻮْﺕُ ﺍﻟْﺤَﻤِﻴﺮِ
Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (QS Luqman:19)

Melunakkan suara tentu bukan berarti berbicara dengan suara pelan yang tidak terdengar oleh orang lain. Ayat ini bermakna agar kata-kata yang terucap bukanlah kata-kata kasar yang tidak nyaman di telinga pendengar.
Memang, menjalankan ketaatan itu berat, namun itulah kewajiban yang harus ditaati dengan penuh kesabaran. Dan sabar ini adalah akhlak mulia yang harus tertanam kuat, dan juga diwasiatkan oleh Luqman

ﻭَﺍﺻْﺒِﺮْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ
Dan bersabarlah terhadap apa-apa yang menimpamu (QS Luqman:17)

3- Disiplin beribadah
Pesan luqman kepada anaknya di antaranya adalah agar senantiasa menjaga shalat, sebagaimana firman Allah;

ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ ﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ
Wahai ananda, tegakkanlah shalat… (QS Luqman:17)

Shalat adalah kewajiban pertama bagi setiap mukmin dan muslim, dan shalat ini pula wasiat terakhir para nabi. mewakili kewajiban ibadah seorang mukmin. Shalat adalah standard keagamaan seseorang, jika shalatnya baik maka agamanya akan cendeurng baik. Karena itulah hal pertama yang akan ditanyakan di akhirat adalah shalat, sebagaimana sabda Rasulullah saw;

ﺇِﻥَّ ﺃَﻭَّﻝَ ﻣَﺎ ﻳُﺤَﺎﺳَﺐُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺑِﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻣِﻦْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻬِﻢُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ
Yang pertama-tama dihisab dari manusia pada hari kiamat kelak di antara amal-amal mereka adalah shalat (HR Abu Dawud)

4- Komitmen pada kebenaran
Ini adalah satu sikap yang mendasari karakter keislaman seseorang. Sebagai wujud komitmen keislaman seseorang adalah aktifitas amar ma’ruf dan nahi munkar, sebagaimana diwasiatkan oleh Luqman ;

ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺍﻧْﻪَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ
Dan perintahkanlah untuk berbuat ma’ruf (kebaikan) dan cegahlah perbuatan munkar (kejahatan) (QS Luqman :17)

Hanya orang yang benar-benar memiliki komitmen pada kebenaran sajalah yang sanggup melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Orang yang tidak memiliki komitmen pada kebenaran, bagaimana ia akan melakukan amar ma’ruf jika dirinya tidak memiliki sense untuk melakukannya. Dan juga bagaimana akan mencegah kemunkaran jika dirinya selalu bergelimang dengan kemungkaran.
Apabila amar ma’ruf nahi munkar sudah menjadi tradisi masyarakat, maka menunjukkan bahwa komitmen kepada kebenaran sudah benar-benar mengakar kuat. Dan ini menjadi tanda kemajuan ummat ini, sebagaimana firman Allah

ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺗَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ
Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dikeluarkan kepada manusia, kalian memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah kemunkaran (Ali Imran :110)

Ayat ini mengaitkan antara citra umat terbaik dan amar ma’ruf nahi munkar. Ini mengisyaratkan bahwa standar kebaikan suatu ummat terletak pada kesadaran melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar ini.
ﺃَﻗُﻮْﻝُ ﻗَﻮْﻟِﻲ ﻫَﺬﺍ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟِﻲ ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻟِﺴَﺎﺋِﺮِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭْﻩُ ﺇِﻧّﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮْﺭُ ﺍﻟﺮّﺣِﻴْﻢ
ِ
Khutbah kedua
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﻐﻨﻲ ﺍﻟﺠﻮﺍﺩ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺍﻟﺮﺅﻭﻑ ﺑﺎﻟﻌﺒﺎﺩ ﻣﻦ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﻨﻌﻢ ﻻ ﻳﺤﺼﻰ ﻟﻬﺎ ﺗﻌﺪﺍﺩ ﻭﻳﺴﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻪ ﻭﺟﻮﺩﻩ ﺣﺘﻰ ﻋﻢ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ ﺍﻟﺤﺎﺿﺮ ﻭﺍﻟﺒﺎﺩ ﻭﺭﺯﻗﻨﺎ ﺃﻣﻨﺎ ﻭﺍﺳﺘﻘﺮﺍﺭﺍ ﺣﺘﻰ ﺃﺻﺒﺢ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﻳﺴﻴﺮﺍ ﺁﻣﻨﺎ ﻻ ﻳﺨﺎﻑ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺒﻼﺩ .
ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺃﺷﻜﺮﻩ ﻭﻛﻠﻤﺎ ﺷﻜﺮ ﺯﺍﺩ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﻫﻮ ﻭﺍﺳﻊ ﺍﻟﺠﻮﺩ ﻓﻤﺎ ﻟﻤﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﻧﻔﺎﺩ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺸﺎﻛﺮﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﻌﻢ ﻭﺃﻋﻈﻤﻬﻢ ﺻﺒﺮﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺮﺍﺩ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺘﻨﺎﺩ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ .
ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ : ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺭﺑﻜﻢ ﻭﺍﺷﻜﺮﻭﻩ ﻓﻠﻘﺪ ﺗﺄﺫﻥ ﺭﺑﻜﻢ ﻟﺌﻦ ﺷﻜﺮﺗﻢ ﻵﺯﻳﺪﻧﻜﻢ ﻭﻟﺌﻦ ﻛﻔﺮﺗﻢ ﺇﻥ ﻋﺬﺍﺑﻲ ﻟﺸﺪﻳﺪ .
Kaum muslimin rahimakumullah:
Dalam khutbah yang kedua ini, perlu kami sampaikan ringkasan khutbah pertama. Intinya, jika kita ingin memiliki generasi yang baik atau lebih baik dari generasi sekarang ini, maka kuncinya terletak dalam masalah pendidikan. Dan Pendidikan yang benar berporoskan pada pembinaan aqidah tauhid, penanaman akhlak yang mulia, disiplin beribadah, dan komitmen pada kebenaran.
Setiap kita pasti menginginkan agar memiliki anak yang shalih dan shalihah. Allah telah mengajarkan kepadam kita agar selalu memohon supaya anak-anak kita menjadi anak yang menyenangkan hati. Anak yang menyenangkan hati itu adalah anak shalih, sebab mereka adalah anak yang berbakti kepada kedua orang tua baik di kala masih hidup maupun setelah wafatnya.
Rasulullah saw menjelaskan bahwa anak yang shalih akan senantiasa memberikan sumbangan pahala kepada seseorang meskipun dirinya telah meninggal dunia
ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺛَﻼَﺛَﺔٍ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﺃَﻭْ ﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﺃَﻭْ ﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ
Apabila manusia telah meninggal, maka semua amalnya akan terputus kecuali tiga perkara. (Yaitu: ) shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendo’akannya. (HR Muslim).

Memiliki anak yang shalih merupakan idaman setiap orang tua. Tetapi, usaha mencetak dan membentuk seorang anak menjadi shalih bukanlah pekerjaan mudah, tidak seperti membalikkan kedua telapak tangan. Usaha ini membutuhkan curahan usaha, pikiran, waktu dan harta.
Jika kita menyaksikan fenomena yang nampak sekarang ini, betapa sedikitnya orang tua yang betul-betul berusaha mendidik putra-putrinya dengan pendidikan yang benar. Yang terjadi saat ini, para orang tua lebih bersemangat memberikan pendidikan umum daripada pendidikan secara Islam. Seakan mereka memiliki persangkaan, jika telah berhasil memberikan pendidikan tinggi dengan mendapatkan gelar atau jabatan tinggi, berarti ia telah berhasil dan sukses mendidik dan memberi tarbiyah kepada anak-anaknya.
Betapa sedikitnya para pendidik di lembaga-lembaga pendidikan yang berusaha sekuat tenaga mengentaskan anak-anak didiknya dari kegelapan menuju jalan kebaikan, bahkan realita membuktikan yang sebaliknya, yaitu pendidikan ala kadarnya saja tanpa dibarengi dengan kesemangatan kerja. Bagaimana mungkin mereka mau memberikan pendidikan yang benar, bila mereka sendiri masih bergelimang dengan berbagai macam dosa dan kemaksiatan.
Mayoritas orang tua masih terpedaya dengan keyakinan semu, bahwa semakin tinggi jenjang sekolah yang diraih akan menghasilkan duniawi yang berlebih. Semakin banyak title yang didapat, maka kebahagiaan dunia ada dalam genggaman. Itulah pendidikan yang hanya memprioritaskan masalah materi semata, tanpa mempertimbangkan aspek-aspek keluhuran budi pekerti dan akhlak islami. Mereka lalai, bahwa harta dan kedudukan bukanlah segala-segalanya dalam kehidupan. Justru hati dan keimananlah yang merupakan pondasi kebahagian dunia. Dengan ketentraman hati dan kekuatan keimanan, dunia akan terasa lebih luas dan menyenangkan. Sebaliknya, dengan egoisnya hati dan minimnya keimanan, maka dunia akan terasa sempit dan menyesakkan.
Dari sinilah jama’ah jum’ah yang dirahmati oleh Allah, marilah kita perbaharui paradigma pendidikan kita. Kita perbaiki orientasi pendidikan kita. Marilah kita perhatikan pendidikan agama, agar anak-anak kita menjadi anak shalih, yang bisa mendo’akan orang tuanya, dan senantiasa mengalirkan pahala kepada kita setelah wafat kita kelak
Semoga kita semua termasuk orangt tua dan pendidik yang sukses dalam memberikan pendidikan dan selalu dibimbing Allah dalam mendidik keluarga maupun masyarakat. Sehingga kita mampu melahirkan generasi Rabbani yang senantiasa menghabiskan hidupnya di jalan Allah. Wa akhiru da’wana ‘anil hamdulillahi Rabbil ‘alamin.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛَﻤَﺎ ﺻَﻠَّﻴْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ، ﺇِﻧَّﻚَ ﺣَﻤِﻴْﺪٌ ﻣَﺠِﻴْﺪٌ . ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ، ﺇِﻧَّﻚَ ﺣَﻤِﻴْﺪٌ ﻣَﺠِﻴْﺪٌ .
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻠْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ، ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ ﺍْﻷَﺣْﻴَﺎﺀِ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍْﻷَﻣْﻮَﺍﺕِ، ﺇِﻧَّﻚَ ﺳَﻤِﻴْﻊٌ ﻗَﺮِﻳْﺐٌ ﻣُﺠِﻴْﺐُ ﺍﻟﺪّﻋَﻮَﺍﺕِ .
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﻟِﺈِﺧْﻮَﺍﻧِﻨَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺳَﺒَﻘُﻮﻧَﺎ ﺑِﺎﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻨَﺎ ﻏِﻠّﺎً ﻟِّﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺭَﺅُﻭﻑٌ ﺭَّﺣِﻴﻢٌ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻇَﻠَﻤْﻨَﺎ ﺃَﻧﻔُﺴَﻨَﺎ ﻭَﺇِﻥ ﻟَّﻢْ ﺗَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺗَﺮْﺣَﻤْﻨَﺎ ﻟَﻨَﻜُﻮﻧَﻦَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮِﻳﻦَ
ﺭَﺑَﻨَﺎ ﺀَﺍﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻲ ﺍْﻷَﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨّﺎﺭِ . ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
ﻭَﺻَﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳَﻠﻢ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤﺪ ﺗﺴﻠﻴﻤًﺎ ﻛَﺜﻴْﺮًﺍ ﻭﺁﺧﺮ ﺩَﻋْﻮَﺍﻧَﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭَﺏ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤﻴْﻦ
َ
Oleh : Muhammad saat bin mahmud